cara membuat unsur intrinsik dan cerita

Ketika Doni Sakit

Sore ini cuaca sedang cerah sekali. Burung-burung bermain di angkasa. Anak-anak banyak banyak yang bermain di luar rumah. Namun Doni tidak bisa bergabung karena Doni sedang sakit.

Karena merasa bosan berbaring, ia turun dari tempat tidur dan mengambil mainan dari kotak mainan. “Asyik juga kalau main mobil-mobilan.”

NGENG...NGEEENG...                                                           Doni pun bermain mobil-mobilan diatas  tempat tidur. Mainan berserakan didekatnya.

Tiba-tiba Doni mendengar suara teman-temannya. “Wah, asyiknya bermain bersama teman-teman,” Doni berkata pelan

        “Aduh, berisik sekali!” Bunda segera masuk ke kamar Doni. “Ada apa ini?” tanya Bunda kaget.

        “Doni, ada apa ini?” tanya Bunda lembut. Doni cemberut saja, tidak mau menjawab.

        “ kalau mainanmu berantakan, Bunda akan susah merapikannya,” kata Bunda. Doni hanya terdiam. Wajahnnya cemberut.

        “Apakah Doni sudah kuat untuk bermain di luar dengan teman?” tanya Bunda. “Tidak tahu. Doni mau main di luar bersama teman-teman!” jawab Doni

        “Doni , coba Bunda pegang dahinya. Wah,masih panas! Kita main bersama dikamar saja. Nanti kalau sudah turun panasnya Doni boleh bermain lagi bersama teman-teman.” Kata Bunda.

        “Tapi main apa Bunda?” tanya Doni “Doni ingin main apa ? Bagaimana kalau main puzzel? Atau menggambar?” tanya Bunda

        “Puzzel saja, Bunda,” jawab Doni. “Bagus Doni. Ayo kita siap kan sambil kita bereskan mainan yang lain,” Bunda pun membantu Doni.

        Bunda dan Doni merapikan maina yang berantakan. “Wah,Doni pintar suadah merapikan mainannya,” kata Bunda

        Doni mengambil puzzel pemain bola. Detelah selesai Doni terihat puas. “waah, bagus sekali ,” puji Bunda

        “wah, susunya hampir dingin. Minum dulu ya, sayang,” kata Bunda. “kalau sudah sembuh, Doni boleh main bola lagi dengan teman-teman ya, bunda?” tanya Doni. Iya sayang,” jawab Bunda

Unsur-Unsur Intrinsik

Tema : Si Doni tidak bisa main dengan teman-temannya karena ia sakit

Latar  : Tempat : Di kamar

          : Susana : Sedih,senang

          : Waktu : Sore hari

Alur : maju

Tokoh : Doni, Bunda

Pertokohan : Protagonis 

Sudut pandang : Orang ketiga

Gaya Bahasa : Komunikatif

Amanat : Jangan memaksakan diri kalau sedang sakit