Majas perbandingan
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing,
yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala
sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
Contoh: Sudah
dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
1. Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata
depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama",
"ibarat","bak", bagai".
contoh: Kau
umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta
berkorban apa saja.
1. Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena
mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
1. Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan
manusia untuk hal yang bukan manusia.
2. Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan
lewat ungkapan rasa indra lainnya.
5. Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek,
ciri khas, atau atribut.
Contoh:
Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
1. Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut
menjadi tidak masuk akal.ah mencapai langit.
Contoh:
Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar tel
1. Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada
sesuatu yang bukan manusia.
contoh:Sejak
kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.
contoh:Indonesia
bertanding volly melawan Thailand.
1. Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan
kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
contoh:Dimana
saya bisa menemukan kamar kecilnya?
contoh:Perilakunya
seperti ular yang menggeliat.
contoh:Kita
bermain ke rumah Ina.
Majas pengesanan
1. Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang
sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh:
Suaramu merdu seperti kaset kusut.
2. Sinisme: Ungkapan
yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia
(lebih kasar dari ironi).
Contoh:
Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?
1. Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau
parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
2. Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah
jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh:
Saya naik tangga ke atas.
8. Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut
dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih
penting.
9. Antiklimaks: Pemaparan
pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun
kepada hal yang sederhana/kurang penting.
12. Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat,
yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
13. Koreksio: Ungkapan
dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian
disebutkan maksud yang sesungguhnya.
22. Silepsis:
Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi
dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
23. Zeugma: Silepsi
dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi
sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
Majas sindiran
1.
Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan
fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh: Suaramu
merdu seperti kaset kusut.
2.
Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat
pada manusia (lebih kasar dari ironi).
Contoh: Kamu kan
sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?
1.
Satire: Ungkapan yang
menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan
gagasan, kebiasaan, dll.
Majas
pertentangan
1. Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan,
namun sebenarnya keduanya benar.
3. Antitesis:
Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang
lainnya.
4. Kontradiksi
interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal
yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar