Prosa
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena
variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya
yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus
terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar,
majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa
juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah
prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru
ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
jenis-jenis Prosa
·
Prosa naratif
·
Prosa
deskriptif
·
Prosa
eksposisi
·
Prosa
argomentatif
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat
pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula
timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk
tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke indonesia, masyarakat
menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak
itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra
pertama dalam rentetan sastra indonesia mulai ada. Adapun bentuk-bentuk sastra
prosa lama adalah :
Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita
kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang
memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki
seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam
hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh : Hikayat Hang
Tuah, Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat
Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
Sejarah
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama
yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan
dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah,
juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini
ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh : Sejarah Melayu karya
datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
Kisah
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau
pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah
Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
Dongeng
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal.
Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut :
§ Fabel, adalah
cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa
pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh : Kancil dengan Buaya,
Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung
Gagak dan Serigala, Burung bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan
lain-lain.
§ Mite (mitos),
adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda
atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh : Nyai Roro
Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi,
Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
§ Legenda, adalah
cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau
wilayah. Contoh : Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.
§ Sage, adalah cerita
lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian,
kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh : Calon Arang,
Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.
§ Parabel, adalah
cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan
ibarat atau perbandingan. Contoh : Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman,
Bhagawagita, dan lain-lain.
§ Dongeng jenaka,
adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan
masing-masing dilukiskan secara humor.
Contoh : Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang,
Abu Nawas, dan lain-lain.
Cerita
Berbingkai
Cerita berbingkai, adalah cerita yang didalamnya
terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh :
Seribu Satu Malam.
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah
mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah
sebagai berikut:
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan
kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku
utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau
bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu
masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak
digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi
kehidupan pelaku dalam cerita tersebut. dugfiugs
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain
sebagai berikut:
§ Roman transendensi,
yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup
yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh
Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh
Adinegoro.
§ Roman sosial adalah
roman yang memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang
dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh:
Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
§ Roman sejarah yaitu
roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa
sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja
oleh Nur St. Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul
Muis.
§ Roman psikologis
yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala
tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja,
Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
§ Roman detektif
merupakan roman yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang
sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar
berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS,
Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’.
Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku
utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik
atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman
condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek
daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus,
Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta
Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam
sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di
dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak
menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan
Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang
Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang
berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa
juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar
Dewantara.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan
baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan
bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
Resensi
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan
suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca
mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan,
dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu
tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara
sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa
hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni,
fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi
penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi. dan tidak boleh
di sentuh oleh siapa pun.